Tabanan – Sebagai bentuk keresahan pemuda di Desa Adat Galiukir, Kecamatan Pupuan akan bahaya sampah plastik mereka berinisiatif membuat gerakan yang dinamakan “Ten Wenten Sampah Plastaik?”. Kegiatan ini digagas oleh Sekaa Teruna Canti Wahana.
Ketua Sekaa Canti Wahana I Made Raidika Yasa sempat menyampaikan, gerakan “Ten Wenten Sampah Plastik? merupakan kegiatan agar membiasakan warga khususnya di kalangan rumah tangga memilah sampah antara yang organik dan sampah plastik.
Gerakan ini juga mendapatkan dukungan dari Politeknik Negeri Bali dalam rangkaian kegiatan Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Utilitas, pada Jurusan Teknik Mesin.
“Politeknik Negeri Bali menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM dengan kegiatan penanggulangan timbunan sampah terintegrasi di Desa Adat Galiukir, Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan,” ujar Raidika Yasa.
Masyarakat diajak untuk memilah sampah. Selanjutnya dikumpulkan dan ditukarkan dengan kebutuhan rumah tangga. Mekanisme penukaran sampah plastik, ditukarkan langsung ke bank sampah Galiukir yang berada di parkir lapangan serbaguna Desa Adat Galiukir.
“Program dilakukan secara berkala setiap Minggu dimulai Pukul 10.00 WITA hingga Pukul 15.00 WITA”, jelasnya. (*)