Menyatukan Kecantikan dan Budaya, Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja Gelar Beauty Class Bersama Salon Agung
Singaraja – Mahasiswa kelas B semester 4, Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, telah menyelenggarakan Beauty Class 2024 pada Sabtu (27/4) di Gedung Aula Kampus Menjangan STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang bertema ”The Enchanting Beauty Women In Preserving Culture” atau pesona kecantikan wanita Bali dalam mempertahankan adat dan budaya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Jurusan Dharma Duta Nyoman Suardika, S.AG., M.FIL.H., yang juga membuka acara, serta Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu I Komang Agus Widiantara, S.Sos.H., M.I.Kom., dan Desiana Astika Ratna Kumala.,S.E.,M.M., selaku Dosen Pengampu Event Organizer Kelas B Semester 4 Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu.
Beauty Class 2024 mengundang narasumber yang kompeten dalam bidang tata rias, yakni Dr. Dra. Anak Agung Ayu Ketut Agung,. M.M., Founder Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Salon Agung. Acara berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta, yang terdiri dari mahasiswi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Mereka mengikuti praktik Beauty Class 2024 dengan antusias, termasuk mempelajari cara membersihkan wajah dengan benar dan jenis-jenis pusungan Bali untuk wanita saat menghadiri upacara keagamaan atau kegiatan lainnya.
Dr. Dra. Anak Agung Ayu Ketut Agung,. M.M., mendorong generasi muda untuk menggunakan dan mencintai produk kecantikan lokal Indonesia serta menjadi duta yang baik dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang cara berbusana adat yang benar saat menghadiri upacara keagamaan.
“Sebagai generasi muda, penting bagi kalian untuk mendukung dan mencintai produk-produk kecantikan lokal Indonesia, termasuk Viva Cosmetics. Janganlah lupakan bahwa kita memiliki banyak produk lokal berkualitas yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar informasi dari pelatihan tersebut disebarkan pada teman, keluarga, dan masyarakat sehingga saat menggunakan busana adat ke Pura bisa dengan benar. “Terlebih lagi, bagi para perempuan, rambut jangan digerai harus di pusung sesuai jenjang usia seperti ini,” terangnya.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu, I Komang Agus Widiantara, S.Sos.H.,M.I.Kom., menyatakan bahwa kegiatan ini sangat mengedukasi generasi sekarang terutama perubahan- perubahan busana adat bali di jaman yang semakin modern.
“Beauty Class ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis tentang tata rias, tetapi juga penting untuk memperkenalkan dan membicarakan tentang busana adat Bali yang sesuai dengan tradisinya, sebagai upaya edukasi bagi generasi sekarang, terutama generasi Z yang melihat perubahan besar dalam busana adat Bali di era modern ini,” jelasnya.
Selain memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah event organizer, Ketua panitia Raini Mahesa menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat kemandirian perempuan di era modern, terutama dalam bulan peringatan Kartini.
“Saat ini masih bulan Kartini, jadi ini merupakan salah satu cara untuk lebih meningkatkan emansipasi perempuan di era modern saat ini. Hal ini sangat penting karena sebagai perempuan, kita terus menghadapi tekanan untuk selalu tampil sempurna,” ujarnya.
Salah satu peserta Putri Ayuni, 19 tahun salah satu peserta Beauty Class, mengapresiasi acara ini karena memberikan edukasi tentang tata rias yang baik dan benar.
“Saya merasa mendapatkan banyak ilmu tentang dunia make up, termasuk teknik membersihkan wajah dengan benar dan merias wajah natural look untuk ke kampus. Saya berharap Beauty Class ini dapat diadakan setiap tahunnya karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam membangun generasi masa depan dan melestarikan budaya Bali,” ungkapnya. (CB.1)