Budaya

KNPI Tabanan Berkolaborasi Dengan Yayasan Mandala Suci Pecahkan Rekor Watangan 108 Orang

Tabanan – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan Yayasan Mandala Suci melakukan pagelaran acara Calonarang yang berisikan 108 watangan atau orang yang mati suri. Acara yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria pada Minggu, (30/10) mendapatkan respon luar biasa dari publik.

Calonarang yang bertujuan memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menghadirkan 108 watangan ini merupakan bagian dari acara peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober yang digagas oleh KNPI Tabanan.

Pendiri Yayasan Mandala Suci Ir Nengah Atmaja, mengatakan pementasan Calonarang kali ini mengambil berjudul Katundung Ratna Manggali. Soal persiapan, sudah mapir rampung. Termasuk para sisia (murid) yang diberikan anugerah untuk menjadi watangan juga sudah siap.Ia mengatakan, digelarnya pementasan Calonarang ini selain untuk meraih MURI dengan menampilkan 108 watangan, juga ingin melestarikan Calonarang. “Belum ada yang bisa dan yang berani menampilkan 108 watangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Merayakan Seni Pasca Pandemi di Ubud Folkfest

Watangan yang akan dipersembahkan ini adalah sama dengan seda raga. Seda raga ini adalah melepaskan roh agar nyambung dengan yang disembah. “Jadi badan ini syaratnya harus kaku, pucat, dan dingin layaknya bangke (mayat) yang diformalin,” ujarnya.

Untuk jumlah watangan 108 ini, menurutnya bermakna angka satu itu merujuk Tuhan yang Maha tunggal. Angka nol, juga merujuk Tuhan sunia atau kosong. Dan angka delapan artinya kehidupan tidak ada batasnya untuk mencari kebaikan. “Jika dijumlahkan, angka 108 ini berjumlah 9. Sembilan ini adalah angka sakti Dewata Nawa Sanga,” terangnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Unud Daftarkan Tradisi Lukat Geni Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)

Ketua KNPI Tabanan I Made Dwi Agung Sastrawan mengatakan, acara Calonarang merupakan bagian dari gelaran JongTa yang dilaksanakan selama dua hari mulai 29 hingga 30 Oktober 2022. Kegiatan ini menampilkan musik, berisi fun bike, diskusi hingga gelaran budaya Calonarang.

“Pada 2023, acara ini akan kami lanjutkan dengan kegiatan JongTaFes pada pertengahan tahun,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button