Budaya

BSC Dorong Anak Muda Buleleng Kritis Terhadap Lingkungan Sosial

Tiktok Facebook Facebook

Singaraja – Buleleng Social Community (BSC) bekerja sama dengan mahasiswa semester IV Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar acara Live Discussion Project (LDP) dengan mengusung tema “Generasi Muda Peduli Sesama” bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Buleleng pada Sabtu (22/06).

Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan generasi muda agar mampu berkontribusi secara nyata untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial beserta meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sosial di masa mendatang sehingga dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak luas bagi masyarakat.

Ketua Buleleng Social Community (BSC) Made Eka Tirtayana mengungkapkan betapa pentingnya komunikasi dalam menumbuhkan generasi peduli sosial

“Penting bagi kita untuk memahami peran komunikasi dalam membangkitkan kemauan dari dalam diri untuk peduli terhadap lingkungan sosial disekitar kita,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengingatkan kepada para generasi muda untuk senantiasa bersikap berani dan berpikir kritis dalam menyikapi segala fenomena yang terjadi di lingkungan sosial secara idealis dan realistis.

Baca Juga:  STAHN Mpu Kuturan Berupaya Bangun Ekosistem News Anchor Di Buleleng

“Saya ingin mengingatkan dua hal, berani dan kritis. Berani untuk memulai dan berani untuk mengkritisi sesuatu yang tidak sesuai dengan selalu berpikir idealis dan realistis,” ujarnya.

Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Komang Agus Widiantara, S.I.Kom., M.I.Kom menyampaikan bahwa kunci dari mendorong para generasi muda untuk turut serta aktif dalam kegiatan sosial adalah kesadaran dan tindakan “Live Discussion Project ini penting untuk membuka pikiran para pemuda dalam membangun kesadaran, karena kuncinya adalah membangun kesadaran lalu diikuti oleh tindakan.

“Sekecil apapun tindakan yang dilakukan oleh para pemuda dan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh organisasi yang terpenting adalah dampak yang dihasilkan diiringi dengan konsistensi sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan internal dan lingkungan ekternal,” ungkapnya.

Relawan Yayasan Sesama, Putu Juliartini mengungkapkan harapannya agar generasi muda ikut serta melakukan kegiatan sosial dengan tidak mengutamakan materi melainkan niat dan kemauan untuk menolong sesama, karena acara ini dihadiri oleh sejumlah siswa SMA/SMK di Singaraja serta mengundang orkemas-orkemas di lingkup STAHN Mpu Kuturan Singaraja, tidak hanya itu acara ini juga dihadiri oleh orkemas dari STKIPAH Singaraja, STIE Satya Dharma, dan PC KMHDI Buleleng

Baca Juga:  Bangun Kreativitas Mahasiswa Baru Dalam Aktif Berorganisasi dan Berkesenian

“Harapannya setelah ada diskusi ini, kita semua bisa terdorong untuk ikut  melaksanakan kegiatan sosial di lapangan, karena berbagi tidak harus kaya yang paling penting adalah niat dan kemauan untuk menolong sesama,” ungkapnya

Ketua PC KMHDI Buleleng Tri Budi Santoso mengungkapkan, kondisi sosial itu dinamis, tidak hanya dengan diskusi sekali permasalahan itu akan selesai, oleh karena itu perlu untuk melaksanakan diskusi secara rutin untuk membahas permasalah-permasalahan yang terjadi di sekitar.

“Dicarikan solusi bersama terutama ruang lingkup interaksi kita di diskusi ini adalah dengan sesama generasi muda sehingga terasa lebih sefrekuensi, tidak hanya mendapatkan insight menarik tetapi juga kita bisa saling sharing,” ujarnya. (CB.1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button