Budaya

Jelang Pilkada, Magister IKH UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Bedah Strategi Komunikasi Politik

Denpasar – Mendorong masyarakat agar lebih melek politik menjelang perhelatan Pilkada Bali 2024, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana UHN  I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menggelar Webinar Series of Communication dengan tema: Strategi Komunikasi Politik Jelang Pilkada Bali 2024 menggandeng Keynote Speaker Prof. Dr. Dra. Relin Denayu Ekawati, M.Ag  selaku Direktur Pascasarjana UHN Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dan Pembicara utama  Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si dimoderatori oleh Made Surya Winata mahasiswa Magister IKH.

Webinar berlangsung pada Selasa, (14/5) berhasil menarik perhatian peserta dari para mahasiswa, akademisi, pemerhati dan tokoh masyarakat dari berbagai disiplin ilmu dengan total peserta mencapai lebih 227 orang berasal dari wilayah Bali maupun  luar Bali.

Di awal Webinar Series of Communication, turut memberi sambutan Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana  UHN I Gusti Bagus Sugriwa Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si. Pada kesempatan ini Dewa Ayu Hendrawathy Putri menegaskan, khusus pada UPPS Pascasarjana UHN ini Direktur Pascasarjana mendukung dan memberikan kesempatan mimbar akademis berupa webinar, seminar, diskusi ilmiah kepada mahasiswa untuk mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan maksud meningkatkan dan merekatkan emosional segenap civitas akademika mulai dari dosen, mahasiswa, pegawai dan juga stakeholders, kami selalu mengangkat tema-tema yang relevan dalam issu-issu terkini khususnya dalam bidang ilmu komunikasi, terangnya.

UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar merupakan Perguruan Tinggi Negeri satu-satunya di Bali yang mengelola Prodi Ilmu Komunikasi Hindu dari Jenjang S1, S2, dan S3. Prodi S1 Ilmu Komunikasi Hindu & Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu meraih Predikat Akreditasi UNGGUL dari BAN-PT.

Baca Juga:  UHN I GB Sugriwa Denpasar Eksplorasi Komunikasi Lintas Budaya Dalam Moderasi Beragama

Adapun Prodi yang dikelola oleh Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar  saat ini sebanyak 7 Prodi, yakni: Prodi Doktor Ilmu Agama (Akreditasi BAN-PT Baik Sekali), Prodi Doktor Ilmu Komunikasi Hindu (Akreditasi BAN-PT Baik) , Prodi Magister Dharma Acarya (Akreditasi BAN-PT Baik Sekali) , Prodi Magister Brahma Widya (Akreditasi BAN-PT Baik Sekali), Prodi Magister Pendidikan Bahasa Bali (Akreditasi LA MDIK Baik Sekali) , Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu (Akreditasi BAN-PT UNGGUL) , dan Prodi Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan (Akreditasi BAN-PT Baik).

“UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar saat ini sedang berproses  menuju akreditasi unggul untuk Prodi Doktor Ilmu Agama, dan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar sedang mempersiapkan diri menuju World Class University sehingga nanti bisa menerima mahasiswa Asing dari luar negeri,” ujarnya.

Berikutnya Keynote Speaker Prof. Dr. Dra. Relin Denayu Ekawati, M.Ag dalam paparannya menegaskan,  maksud digelarnya Webinar Series kali ini khususnya dalam ilmu komukasi agar masyarakat lebih melek informasi, terlebih menjelang perhelatan Pilkada Bali 2024,

“Kami berharap kuwalitas Pilkada Bali 2024 nanti perlu dijaga agar masyarakat tidak terprovokasi termasuk penyelenggara KPU maupun Bawaslu, semua sudah ada aturannya,, tentu ormas dan organisasi lainnya dapat pula memberi gagasan. Intinya kita jangan “baper” dengan strategi politik elit apalagi sampai bertengkar dengan keluarga gara-gara beda pilihan politik,” ujar Relin.

Suasana webinar mendadak semakin “panas” ketika moderator mempersilahkan pembicara utama Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si menyampaikan materi. Pembicara Dasi Astawa langsung  menukik pada poin inti bahwa;  kalau kita mau eksis maka komunikasi menjadi kunci, apapun profesi kita komunikasi penting, komunikasi membuat kita lebih berguna, sekarang kita tidak bisa berpikir linier, tetapi translinier dan multilinier.

Baca Juga:  Awal Tahun, Komunitas Seni Sekubu Bali Tangkil ke Pura Lempuyang

“Berpolitik itu sudah terjadi sejak masih bayi, bayi baru  lahir langsung nangis itu  udah berpolitik hingga nanti kita sudah sampai ke liang lahat,” Dasi Astawa.

Ia juga menyebutkan, politik harus dijadikan santapan rohani dan jasmani, sesuatu yang menyenangkan dan sudah tradisi. Perkuat diri dengan komunikasi politik, dunia politik sama dengan disiplin ilmu lainnya, perbedaan adalah kemulian, inti dari demokrasi adalah menghargai perbedaan.

“Bangsa yang besar bukan soal pendapatan saja, tetapi soal kemampuan bagaimana kita berpikir besar, sehingga perlu merubah diri sendiri. Politik juga sebuah investasi intelektual, investasi sosial dan kultural, invistasi ekonomi , politik dan spiritual”, ujarnya.

Jalannya webinar dengan topic Strategi Komunikasi Politik Jelang Pilkada Bali 2024 mendapat perhatian yang positif dari seluruh peserta. Banyak pertanyaan yang disampaikan peserta seputar pelaksanaan Pilkada di Bali, mulai dari politik soroh, maupun pemanfaatan medsos oleh para politikus. Dasi Astawa mengaskan dalam pemilu, selama kita tidak cerdas kita akan terus tersandra oleh aturan. Kita perlu kritis dengan ide-ide yang benar-benar dapat menjadi solutif, jangan kritis tangung, tegasnya.

Diakhir diskusi webinar Dasi Astawa juga banyak mengulas konsep “politik cinta kasih”. Menurutnya pemimpin harus cerdas dan berjiwa transpormatif, membangun kader, membangun Bali, politik bukan hanya membangun diri sendiri dan keluarga. “Pemimpin harus arif,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button