Gianyar – Mengawali 2024 Semeton Komunitas Budaya (Sekubu) Bali tangkil atau sembahyang ke Pura Lempunyang yang dilaksanakan pada Jumat, (19/1) dan diikuti oleh 19 orang anggota serta penglingsirnya. Selain sembahyang kegiatan ini juga untuk melakukan refleksi atau evaluasi perjalanan seni di antar anggota Sekubu Bali pada tahun lalu.
“Tangkil ke Pura-Pura rutin kami lakukan. Untuk memohon petunjuk dan memohon kerahayuan dalam menjalankan swadharma,” kata seorang pengurus Sekubu Bali I Nyoman Ardika alias Jero Sengap Sabtu, (20/1).
Jero Sengap mengatakan, pada 2024 hajatan politik seperti pemilihan presiden, anggota legislatif, DPD hingga pemilihan bupati dan gubernur akan digelar, Ia berharap seniman bisa mengambil peran pada perhelatan tersebut.
“Kalau peran untuk menghibur dan pentas pasti. Tapi tetap saling mendukung dan saling menghargai pilihan masing-masing,” ujarnya.
Terkait dengan adanya seniman yang terjun langsung pada politik, misalnya menjadi calon anggota legislatif, Jero Sengap sangat mendukung. Tapi, ia berharap gagasan dan ide yang dimunculkan juga bisa mengakomodir kepentingan seni dan budaya.
“Apalagi soal seniman. Banyak lho seniman ketika tidak pentas kehidupan ekonominya kekurangan. Saya harap jika ada rekan sesama pelaku seni duduk di legislatif bisa memperjuangkan ini,” ujarnya.
Sementara itu, harapan dari Sekubu Bali pada 2024 ini proses kegiatan berkesenian bisa tetap eksis bagaimanapun tantangannya. Karena pandemi Covid-19 sangat memberikan pelajaran bagi seniman di Bali.
“Kami harus lebih kreatif dan menggali lagi potensi sehingga bisa tetap eksis. Tentunya ini harus saling mendukung di antar semua pihak,” ujar penglingsir Sekubu Bali Jro Gede Dedi Diana alias Jero Gede Tompel. (*)