Tabanan – Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Tabanan menyelenggarakan kegiatan pembinaan keluarga Hindu dengan nama “Purusa Artha”. Terakhir kegiatan ini diselenggarakan di Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur pada 12 Mei 2023. Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah dilakukan di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan.
“Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Tujuannya menyasar pada keluarga kurang mampu,” kata Ketua APHB Tabanan I Putu Heri Dianandika Senin, (15/5).
Dalam menjalankan kegiatan ini, APHB Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan salah satu program bantuan sosial untuk keluarga miskin di Kementerian Sosial RI dengan menyasar para penerima Program Keluarga Harapan yang kemudian menjadi peserta dari pembinaan keluarga Hindu.
APHB Kabupaten Tabanan melalui program kerja pembinaan keluarga Hindu “Purusa Artha” mengingatkan kepada umat Hindu, bahwa menyinggung masalah agama tidak saja berkaitan dengan peribadatan atau ritual semata.
“Namun lebih dari itu, beragama juga haruslah menyinggung hal-hal penting lainnya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan kebudayaan serta hal-hal lainnya,” ujar Heri.
Terutama dalam masalah pendidikan, APHB Kabupaten Tabanan sangat mendorong anak-anak Hindu agar tidak putus sekolah dan sebaliknya memiliki tekad kuat menuntaskan pendidikan hingga perguruan tinggi. Melalui pendidikan di perguruan tinggi, anak-anak Hindu diharapkan dapat memiliki peluang pengembangan sumberdaya manusia yang lebih tangguh. Kemudian, melalui perguruan tinggi anak-anak Hindu tentu dapat bersaing dalam dunia kerja yang lebih luas.
“Kali ini APHB Kabupaten Tabanan menggandeng salah satu perguruan tinggi di Bali utara yaitu STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Melalui program bidik misi dan keberadaan asrama mahasiswa yang dimiliki, APHB Kabupaten Tabanan berharap dapat merangsang dan memberikan peluang bagi anak-anak muda Hindu untuk kuliah,” ujarnya. (*)
