Jalan-JalanPariwisata

Setelah Festival, Ini Yang Perlu Diketahui dari Tanah Lot

Tabanan – Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata paling ikonik dan populer di Bali. Ini adalah formasi batuan unik yang terletak di pantai, sekitar 20 kilometer barat laut Denpasar. Tanah Lot berarti “Tanah di Laut” dalam bahasa Bali, yang tepat menggambarkan lokasinya.

Obyek utama Tanah Lot adalah Pura Tanah Lot. Berada di atas batu lepas pantai yang besar. Pura ini didedikasikan untuk dewa laut Hindu dan memiliki makna spiritual yang besar bagi masyarakat Bali. Itu diyakini sebagai salah satu dari tempat suci yang membentuk lingkaran perlindungan di sekitar Pulau Dewata.

Area Pura Tanah Lot menawarkan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat matahari terbenam. Banyak pengunjung datang ke Tanah Lot untuk menyaksikan pemandangan pura yang menakjubkan dengan latar belakang deburan ombak dan langit berwarna-warni saat matahari terbenam, menciptakan pemandangan yang indah.

Selain agama dan budayanya, Tanah Lot juga merupakan tempat fotografi yang populer, menarik wisatawan dan fotografer yang ingin mengabadikan keindahannya. Ada juga penjual dan toko lokal di sekitar area tersebut, yang menawarkan suvenir, kerajinan tangan, dan makanan ringan lokal.

Baca Juga:  Mahasiswa Pasca Sarjana UHN IGB Sugriwa, Denpasar Bedah Soal Pemilu 2024

Perlu dicatat bahwa karena popularitasnya, Tanah Lot bisa menjadi sangat ramai, terutama saat puncak musim turis. Namun, meski ramai, situs ini tetap menyimpan suasana yang tenang dan mistis, serta tetap menjadi simbol penting budaya dan spiritualitas Bali.

Jika anda memiliki kesempatan untuk mengunjungi Bali, Tanah Lot pasti layak untuk dimasukkan dalam rencana perjalanan anda, terutama jika Anda tertarik untuk merasakan pemandangan pantai yang unik dan warisan spiritual pulau tersebut.

Berikut adalah beberapa hal menarik lainnya tentang Tanah Lot:

  1. Ular Suci: Berdekatan dengan Pura Tanah Lot, terdapat area yang diperuntukan untuk ular suci. Dipercayai bahwa ular laut berbisa di sekitar Pura sebagai penjaga. Pengunjung dapat mengamati dan bahkan memegang ular non-agresif ini di bawah pengawasan pawang lokal.
  2. Tirta Pabersihan atau melukat: Tanah Lot memiliki mata air tawar yang dikenal sebagai Tirta Pabersihan, yang dianggap suci oleh masyarakat Bali ritual ini dikenal dengan istilah melukat. Air dari mata air ini digunakan untuk berbagai upacara keagamaan dan ritual penyucian yang dilakukan di pura.
  3. Dang Hyang Nirartha: Menurut mitologi Bali, Tanah Lot diyakini dibentuk oleh seorang pendeta Hindu yang kuat bernama Dang Hyang Nirartha. Dikatakan bahwa dia menciptakan formasi batu dengan menggeser batu besar dari gunung dan meletakkannya di batu lepas pantai untuk bermeditasi dan mendirikan sebuah kuil.
  4. Erosi dan upaya pelestarian: Selama bertahun-tahun, Tanah Lot menghadapi erosi dan degradasi alam akibat hempasan ombak yang konstan. Untuk melestarikan Pura dan kawasan sekitarnya, pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah telah menerapkan langkah-langkah konservasi, termasuk pembangunan tanggul laut untuk melindungi pondasi Pura.
  5. Festival Budaya: Tanah Lot tahun ini kembali menggelar festival seni dan makanan ke-IV yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Acara festival yang berlangsung sejak 22 Juni Hingga 25 Juni 2023 dihadiri puluhan ribuan pengunjung. Bahkan pihak pengelolan obyek wisata ini berjanji akan menyelenggarakan lagi festival tersebut tahun depan. Selain ajang promosi, festival ini juga upaya kembali menggairahkan pariwisata di Pulau Dewata.
Baca Juga:  Bandara Ngurah Rai Tampilkan Suasana Halloween

*Artikel diolah dari berbagai sumber

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button