Budaya

Komunitas Petak Sikep Akan Gelar Lomba Tari Tingkat Provinsi

Tabanan – Selain dikenal dengan julukan lumbung padi Bali, Kabupaten Tabanan juga memiliki potensi lain, khususnya di bidang seni. Salah satunya ditunjukkan oleh komunitas Petak Sikep asal Banjar Dinas Mertasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan yang akan membuat lomba tari se-Bali.

“Kami ingin Tabanan juga menjadi barometer seni di Bali. Makanya semangat menggelar lomba ini,” kata ketua panitia acara I Made Dendi Dwi Karyana Selasa, (23/8).

Lomba yang menargetkan peserta hingga 200 orang ini akan digelar area panggung terbuka Garuda Wisnu Serasi. Made Dendi mengatakan, lomba ini direncanakan dibuka oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada 26 Agustus 2022.

Baca Juga:  Prodi Magister Ilkom UHN IGB Sugriwa Gelar PKM di Pasraman Gurukula, Bangli

“Lomba digelar selama dua hari hingga 27 Agustus 2022,” katanya.

Lomba tari yang akan dilaksanakan seperti lomba tari puspanjali, tari baris, tari condong, dan lomba tari jauk keras. Komunitas Petak Sikep ini diasuh oleh seniman I Nyoman Ardika alias Sengap. Selain itu, anggota DPRD Tabanan asal Desa Padangan, Kecamatan Pupuan I Gede Purnawan juga sebagai dewan penasehat.

Adapun arti dari nama komunitas Petak Sikep, dilihat dari katanya yaitu Petak yang memiliki arti putih sedangkan Sikep berarti goak atau burung gagak. Jadi, arti dari Petak Sikep adalah sebuah komunitas yang bergerak bersama mengandalkan kekompakan demi sebuah tujuan yang mulia.

Baca Juga:  Dukung Penyelenggaraan WWF ke-10, Pemprov Bali Akan Gelar Upacara Segara Kerthi

“Kami punya agenda membuat event independen setiap tiga bulan sekali dengan mengundang para seniman muda Tabanan untuk berkreativitas melestarikan, menggali nilai budaya lokal yang hampir punah dengan jalan riset menjadi sebuah dokumentasi tertulis,” kata penangung jawab komunias Petak Sikep I Nyoman Agus Hari Sudama Giri.

Agus Hari menyebutkan, lomba dengan tema Wit Ning Petak “Sikep Ring Manah” memiliki tujuan untuk
Memberikan ruang kepada generasi muda Bali, khususnya di Tabanan ruang berkesenian. “Serta mengukur kompetensi keahliannya di bidang tari,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button