Jalan-JalanPariwisata

Bandara Ngurah Rai Hentikan Sementara Operasional Saat Nyepi, 448 Jadwal Penerbangan Tertunda

Tiktok Facebook Facebook

Badung – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menghentikan sementara operasional perjalanan udara di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 khusus untuk penerbangan komersial. Penghentian tersebut dilakukan sejak hari Senin,11 Maret Pukul 06.00 WITA hingga Selasa, 12 Maret pukul 06.00 WITA.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Handy Heryudhitiawan menyampaikan penghentian operasional sementara pada Hari Raya Nyepi sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait. Penghentian sementara operasional penerbangan di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 sesuai dengan NOTAM Airnav Cabang Denpasar nomor A044/24 NOTAMN dan Surat Edaran Gubernur Bali nomor 7 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.

Baca Juga:  Momen Idul Fitri, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Sejuta Lebih Penumpang

“Pada momen tersebut kami perkirakan ada sebanyak 448 penerbangan yang tidak beroperasi dengan rincian 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional,” katanya Kamis, (7/3).

Handy menjelaskan bahwa hal ini merupakan wujud penghormatan perusahaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya masyarakat Pulau Bali. “Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami selalu laksanakan penghentian operasional bandara sementara pada saat Hari Raya Nyepi,” ujarnya.

Handy juga memastikan bahwa untuk kelancaran dan ketertiban peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pihaknya senantiasa melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder di lingkungan bandara seperti Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Pangkalan TNI AU Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Kabupaten Badung, Desa Adat, serta seluruh maskapai.

Baca Juga:  Bandara Ngurah Rai, Bali Tambah Rute Penerbangan ke Tiongkok, Bidik Tambahan Wisatawan Tirai Bambu

Selama masa penghentian operasional di Hari Raya Nyepi, penutupan bandara dikecualikan pada penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation. Untuk penerbangan-penerbangan tersebut masih dapat dilayani bandara dengan persyaratan-persayaratan tertentu. Pihak bandara menyiagakan 70 Orang personel untuk bersiaga selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. (CB.1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button