Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar Berikan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris dan Manajemen Waktu di SDN 3 Sempidi
Badung – Salah satu wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Sempidi. Berbagai program kerja telah disusun diantaranya, proyek kemanusiaan, membangun desa, kegiatan pengajaran di sekolah dan kegiatan berwirausaha.
Program kerja ini disusun dengan berkonsultasi kepada Lurah dan Bendesa Adat Sempidi. Sub tema yang diangkat dalam program kerja ini yaitu “ Meningkatkan Pengayaan Bahasa Inggris pada level Dasar Serta Memanajemen Waktu Menjadi Lebih Efektif Kepada Siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Sempidi”.
Untuk mengetahui kondisi pendidikan di Kelurahan Sempidi, observasi dilakukan dengan menyasar beberapa sekolah dasar yang terdapat lingkungan sekitar Kelurahan Sempidi. Kelurahan Sempidi memiliki beberapa sekolah dasar diantaranya yakni SD N 1 Sempidi yang berlokasi Lingkungan Gede, SD N 2 Sempidi yang berlokasi di Lingkungan Grogak, dan SD N 3 Sempidi yang berlokasi di Lingkungan Umagunung. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, ditemukan permasalahan pada salah satu sekolah yakni di SD N 3 Sempidi. Setelah melakukan wawancara kepada para guru dan siswa/i di sekolah tersebut, disadari bahwa beberapa siswa/i di SD N 3 Sempidi masih belum menguasai mengenai manajemen waktu dan materi dasar pembelajaran Bahasa Inggris. Permasalahan ini patut diberi perhatian, mengingat hal tersebut merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh para siswa/i guna menunjang proses pendidikan mereka kedepannya.
Berkaitan dengan pokok permasalahan ini, tim pengabdi Ni Wayan Anik Agustini dan Ni Luh Ditia Purnama Dewi mendapat bimbingan dan arahan juga dari Dosen pendamping lapangan yaitu Dr. Anak Agung Ayu Dian Andriyani. Adapaun kegiatan yang dilaksanakan yaitu, Memberikan pengayaan Bahasa Inggris pada level dasar serta mengadakan sosialisasi mengenai manajemen waktu agar menjadi lebih efektif kepada siswa SD N 3 Sempidi.
“Program Kerja ini diawali dengan pengajaran Bahasa Inggris menggunakan media power point untuk memaparan materi dengan cara mudah dan menarik,” ujar Ni Wayan Anik Agustini.
Adapun aktifitas yang dilakukan diantarnya adalah sosialisasi, dilanjutkan dengan pembagian pre-test dengan tujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa dan post-test yang diberikan setelah pelaksanaan pengajaran dengan tujuan menguji pemahaman siswa dalam proses pembelajaran yang telah diikuti dan diajarkan oleh para mahasiswa.
Selanjutnya sosialisasi manajemen waktu, siswa diajak untuk mengenal arti dari waktu dan memanfaatkan aktivitasnya seefisien mungkin, dengan cara membuat jadwal keseharian yang dapat membudahkan mereka dalam mengingat apa yang harus di kerjakan seperti membuat tugas sekolah, belajar, dan waktu untuk istirahat.
Disamping itu, para siswa dilatih untuk membuat keterampilan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan kognitif dan psikomotik. Contohnya dalam keterampilan Bahasa Inggris membuat mading dengan tema my dream, dan dalam keterampilan manajemen waktu membuat jam dengan berbagai karakter hewan dan tumbuhan. “Program kerja pengabdian masyarakat ditutup dengan pemberian reward kepada siswa yang aktif dan memiliki hasil karya keterampilan yang terbaik,” kata Ni Luh Ditia Purnama Dewi
Pembelajaran Bahasa Inggris dan manajemen waktu merupakan langkah awal yang dapat menumbuhkan kesadaran, melatih skill dan kedisplinan siswa. Pembelajaran Bahasa Inggris dapat membantu anak memperoleh kemampuan berbahasa yang lebih baik dan kemampuan memahami tata bahasa serta struktur kalimat yang benar.
Hal ini secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan dengan memahami manajemen waktu dapat memanfaatkan waktu secara efektif, tertata dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dan menghargai betapa pentingnya waktu itu.
“Dengan memberikan pengajaran Bahasa Inggris dan sosialisasi manajemen waktu kepada siswa sekolah dasar dapat membantu para generasi muda untuk melatih kemampuan berbahasa asing dalam menghadapi persaingan dunia global yang semakin maju, serta mendidik siswa untuk disiplin dan menghargai waktu,” ujar Ni Wayan Anik Agustini. (*)