Badung – Kecelakaan Helikopter PK-WSP jenis Bell 505 milik PT Whitesky Aviation di Suluban Pecatu, Kuta Selatan pada Jumat, (19/7) sekitar pukul 14.37 WITA dipastikan akibat terlilit tali layangan pada bagian baling-baling. Pernyataan tertulis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyebutkan hal tersebut.
Pernyataan tertulis yang diterima redaksi juga menyebutkan, Inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV telah menuju ke lokasi kecelakaan. Sementara, pihak PT. Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian.
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud akan melakukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih intensif terkait bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur Bali serta kepala daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sementara itu, pernyataan tertulis dari PT. Whitesky Aviation menyebutkan, berdasarkan data dari sistem flight following mereka, telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali layangan sesuai informasi yang diberitakan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV di Bali, sehingga berakibat rusak berat pada helikopter Beli-505 JRX registrasi PK-WSP milik PT. Indo Aviasi
Kejadian ini pun telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderai Perhubungan Udara dan KNKT, untuk itu perkembangan selanjutnya menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang (KNKT).
Sebelumnya, sebuah Heli Tour PK-WSP crash landing di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (19/7). Awalnya heli take off dari helipad GWK pada Pukul 14.33 WITA untuk melakukan tour wisata. Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar Pukul 14.37 WITA.
Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada Pukul 15.25 WITA. Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan crew.
Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat, dengan identitas atas nama Dedi Kurnia (Pria/Indonesia/pilot), Russel James Harris (Pria/Australia/penumpang), Eloira Decti Paskilah (Perempuan/Indonesia/penunpang), Chriestope Pierre Marrot Castellat (Pria/Australia/penumpang), Oki (Pria/Indonesia/crew). Tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance. (CB.1)