Peristiwa

Kelakar Ngurah Panji Soal Pilkada Tabanan: Tidak Perlu Pemilihan, Langsung Lantik

Tabanan – Nihil pendaftar calon perseorang di KPU Tabanan untuk Pilkada 2024 membuat peta persaingan politik makin mengerucut. Dipastikan, partai politik yang nantinya akan mengambil peranan untuk hajatan pemilihan bupati dan wakil bupati. Tapi, dengan hasil Pemilu Legislatif 2024 di mana PDI Perjuangan tembus 31 kursi di DPRD Tabanan menimbulkan situasi yang paradoks. Karena, sangat besar kemungkinan lawan calon petahana adalah kotak kosong.

Melihat situasi ini, tokoh Puri Anom, Tabanan Ngurah Panji Astika mengomentari dengan nada santai. Secara berkelakar, Ia menilai saat ini tidak perlu dilaksanakan Pemilu di Tabanan. Karena sudah kelihatan siapa yang akan menang.

“Bila perlu langsung lantik saja. Ini jika bisa. Karena calon petahan sudah sangat kuat dengan bansosnya di masyarakat,” ujarnya Jumat, (17/5).

Baca Juga:  Bentuk Poros Politik Baru, Tujuh Partai di Tabanan Akan Berkoalisi Pada Pilkada 2024

Ngurah Panji yang pernah nyalon Bupati Tabanan pada 2020 ini menilai, saat ini biaya politik akan sangat besar jika ingin bertarung di Pilkada. Karena calon petahan sudah memiliki investasi sosial hampir empat tahun terakhir. “Kalau ini mau dilawan, berat,” ujarnya.

Untuk Pilkada Tabanan 2024, ia mengaku belum ada dihubungi oleh pimpinan partai di Tabanan terkait hal tersebut. Selain itu, untuk membentuk koalisi di luar PDI Perjuangan di Tabanan berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024 peluangnya kecil.

“Yang berpeluang Golkar jika berkoalisi dengan Gerinda menjadi delapan kursi. Ini kalau terjadi, jika salah satu merapat ke PDI Perjuangan, selesai juga,” ujarnya.

Baca Juga:  Pendukung Ambil Formulir di DPC, Wabup Tabanan Edi Wirawan On The Track “Gigi Dua”

Untuk mengusug kadidat di Pilkada Tabanan, minimal harus memiliki delapan kursi di DPRD Tabanan, Sementara partai di luar PDI Perjuangan yang berpotensi adalah Gerindra dan Golkar.

Perolehan kursi DPRD saat Pemilu Legislatif 2024 di Tabanan tertinggi didapat PDIP sebanyak 31 kursi, Golkar 4 kursi, Gerindra 4 kursi dan Demokrat 1 kursi dengan jumlah total sebanyak  40 kursi.

Jumlah 40 kursi terdiri dari empat dapil. Rinciannya Dapil I (Tabanan-Kerambitan) 10 kursi, Dapil II (Selemadeg, Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, Pupuan) 10 kursi, Dapil III (Penebel-Baturiti) 9 kursi, dan Dapip IV (Kediri-Marga) 11 kursi. (CB.1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button