Peristiwa

Lewat Program “Ngejot” HMPS Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan, Singaraja Berbagi Dengan Lansia

Singaraja – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja bagikan puluhan paket sembako untuk masyarakat Lanjut Usia (Lansia) pada Rabu, (6/9). Menyasar Empat Desa yakni Desa Penglatan,  Desa Padangkeling, Desa Petandakan dan Desa Jinengdalam.

“Ngejot”  merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilangsungkan guna memeriahkan hari jadi HMPS Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang ke-7. Kata perayaan tidak hanya melambangkan kemewahan dan hura-hura. Melalui program kerja ini, yang merupakan salah satu wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat  membutuhkan terkhusus masyarakat Lansia kurang mampu.

Karena usia yang tidak muda lagi, masyarakat yang tergolong ke dalam kelompok Lansia memiliki berbagai keterbatasan.  Hal ini mempengaruhi ekonomi mereka. Terdapat beberapa Lansia yang bahkan tinggal sendiri, ditengah kondisi yang tidak bugar lagi. Karena keluarga yang sudah memiliki kehidupannya masing-masing. Hal ini yang mengetuk hati panitia untuk berkerjasama membantu mereka.

Baca Juga:  Indika Foundation dan AMN Gelar Rumah Moderasi Mahasiswa

Ketua HMPS Ilmu Komunikasi, Fendika Bagus Budiarta mengatakan alasan adakan program kerja “Ngejot” karena pihaknya setuju jikalau saling berbagi satu sama lain itu perlu. Hal ini selaras dengan tanggapan dari Ni Putu Anik Mahaswari, ketua panitia pelaksana kegiatan ini.

“kegiatan ini diperuntukkan guna menyeimbangkan antara keilmuan dan kegiatan sosial, kita menyasar 4 desa yang dekat dengan wilayah kampus yang masih belum terjamah.  Bantuan ini berasal dari kerja keras panitia yaitu melalui penggalian dana, jualan dan open donasi dari dosen dan juga masyarakat umum,” imbuhnya.

Nengah laksana (60), Kepala Dusun Dauh Tukad, Desa Penglatan. Ia mengucapkan banyak terima kasih karena ada yang mau membantu masyarakat desanya.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini semoga bisa terus berlanjut tidak berhenti sampai disini saja. Dan terima kasih sekali kepada mahasiswa STAHN Mpu Kuturan karena dari masyarakat khsusnya lansia sangat membutuhkan bantuan tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Menteri KKP Dukung Pemuliaan Air di Bali Utara

Ketut Darsani (64), salah satu penerima manfaat. Saat ini Ia sudah tidak bekerja karena kondisi dan penyakit yang di deritanya, Darsani sudah tidak bersama suaminya lagi, namun bersama anak dan cucunya. Dengan terbata-bata Ia mengucapkan terimakasih.

Anik berharap melalui kegiatan seperti ini masyarakat bisa lebih peduli dan melirik bahwa ada banyak orang yang memerlukan bantuan dan uluran tangan.

“Semoga bisa terus berlanjut dan kedepannya tidak hanya masyarakat lansia tapi kita juga bisa membantu masyarakat yang membutuhkan lainnya dengan skala yang lebih luas lagi. Namun ikhtiar baik itu tidak bisa terwujud, tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak lain,” ucap Anik. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button