Tabanan – Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian seorang WNA asal Perancis yang terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Batukaru, Senin (26/8). Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bersama tiga kerabat bergerak dari Pura Malen Pujungan Buleleng pada hari Minggu (25/8) pagi, sekitar Pukul 10.00 WITA. Malam itu, pada Pukul 20.00 WITA, dua orang terperosok. Salah satunya berhasil menyelamatkan diri dengan menyusuri aliran sungai hingga tiba di Desa Blimbing, Tabanan.
“Ketika terperosok, mereka terpisah dan satu orang berhasil selamat, laporannya baru kami terima kemarin sore, sekitar Pukul 18.20 WITA” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya pada Selasa, (27/8).
Perkiraan posisi korban berada di ketinggian 1600 Mdpl. Dari laporan yang diterima, diketahui identitas korban atas nama Stein, 15 tahun dan bertempat tinggal sementara di villa sekitar daerah Tabanan.
“Menurut keterangan saksi yang berhasil selamat bahwa ia sempat berkomunikasi namun beberapa saat setelahnya sudah tidak terdengar suara korban,” ujarnya.
Sebanyak tujuh personil bergerak dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menuju Gunung Batukaru. Upaya pencarian juga dibantu unsur SAR dari BPBD Tabanan, SAR Dog, Bhuana Bali Rescue, pecalang Pura Batukaru, serta pemandu lokal. Tim SAR gabungan memulai pendakian dari Sari Buana kurang lebih Pukul 02.46 WITA, bergantian dengan unsur SAR yang sudah mendahului kemarin malam.
Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Petugas siaga di kantor terus berkomunikasi dan memantau pergerakan tim selama upaya pencarian, namun saat ini tim kembali turun ke Pura Jatiluwih, karena kondisi kurang baik, dengan kecepatan angin berkisar 15-25 knot,” pungkas Nyoman Sidakarya. (CB.1)