Denpasar – Mengenai peningkatan kualitas dibidang pendidikan, masing-masing pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Tabanan memaparkan pandangannya saat berlangsungnya debat terbuka kedua di BSCC Denpasar, Rabu (13/11).
I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika saat menjawab pertanyaan bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan di Kabupaten Tabanan mengaku salah satunya yakni dengan menghadirkan satu kepala keluarga satu sarjana.
“Pendidikan tidak bisa kami remehkan, wajib belajar 12 tahun memang harus kita terapkan dari tingkat SD sampai SMA/SMK harus terselesaikan dengan baik. Terkait dengan itu, guru sebaik pion penting kami akan memberikan pendapatan penghasilan dan mampu kita sebar ke pelosok,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Ardika mengutarakan guru menjadi salah satu hal terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tabanan. Tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan.
Ardika mengatakan kesenjangan juga perlu diperhatikan, tidak hanya di perkotaan saja tetapi juga di pedesaan. Saat terpilih nanti, guru akan dicetak sesuai dengan programnya dan Kabupaten Tabanan nantinya bisa memiliki universitas yang mengangkat keguruan.
“Ini kita harapkan, kenapa kita ingin ada satu KK satu Sarjana. Agar kita bisa hadirkan, menyerap tenaga pendidik yang mengikuti kuliah sehingga bisa menjadi berkualitas,” lanjutnya.
Adapun dalam mencetak guru-guru profesional dan meningkatkan kualitas mutu guru, Mulyadi-Ardika telah menyiapkan dana khusus bagi para pengajar yang mencukupi dan memberikan fasilitas yang mumpuni jika diminta untuk mengajar hingga ke pelosok.
“Membangun mes di daerah pedesaan, memberikan intensif yang jauh dari tugas perkotaan sehingga tidak merasakan kekurangan dalam penghasilan. Sehingga kualitas pendidikan dijamin dengan sangat bertanggung jawab,” ungkap Nyoman Ardika.
Sementara itu, Komang Sanjaya-Made Dirga juga memiliki pandangannya di dunia pendidikan. Salah satunya meningkatkan kualitas guru dengan melakukan langkah strategis.
“Salah satunya dengan memberikan sarana dan prasarana, diberikan pelatihan dan pendidikan pada kualitifkasi. Kami sadari, kami memiliki tanggung jawab dalam hal itu,” ujar Sanjaya.
“Saya berkeinginan meningkatkan kualitas guru,” lanjut Dirga yang hanya menyampaikan paparannya dengan singkat saat diberikan kesempatan oleh Sanjaya. (CB.2)
