Tabanan – Kejuaraan Daerah Pencak Silat ke-VIII Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Wilayah Bali Tahun 2024 resmi dibuka oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada Kamis (26/12) di GOR Debes Tabanan.
Kejuaraan dengan tema “Era Baru Kertha Wisesa” ini bertujuan untuk mendukung perkembangan dan pelestarian cabang olahraga pencak silat di Kabupaten Tabanan serta mempererat tali persaudaraan antar atlet pencak silat, khususnya di seluruh Bali.
Kejuaraan ini diikuti oleh sembilan kabupaten/kota se-Bali, dengan total 319 atlet dan official yang siap berkompetisi. Selama dua hari dari 26 – 27 Desember 2024. Para peserta akan bertanding dalam berbagai kategori, dan acara ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Saat itu nampak hadir, Anggota DPRD Bali, I Ketut Purnaya, anggota DPRD Tabanan, Putu Eka Putra Nurcahyadi, Sekda beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Umum IPSI Provinsi Bali, Ketua Umum KONI dan Ketua umum IPSI Tabanan, Pengurus Pusat Kertha Wisesa dan Pengurus Wilayah Bali, Ketua cabang PPS Kertha Wisesa Tabanan dan Kabupaten Kota/se-Bali serta berbagai tamu undangan dari beragam organisasi pencak silat di Tabanan.
Bupati Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini diyakininya sangat positif untuk memberikan pengalaman yang baik bagi generasi muda.
“Saya sangat salut dengan panitia, jadi saya berikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Pencak silat Kertha Wisesa adalah warisan budaya adiluhung yang diwariskan oleh para leluhur kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sanjaya menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya pencak silat Kertha Wisesa sebagai idenditas budaya di Kabupaten Tabanan.
“Perlu kita jadikan pedoman ke depan eksistensi bersama, bagaimana menggaungkan kembali warisan leluhur ini,” tegasnya.
Ketua Panitia Kejuaraan, I Made Dwi Agung Sastrawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Tabanan dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak bupati yang telah mendukung penuh kegiatan ini, juga kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi. Kejuaraan ini adalah upaya untuk mempererat persaudaraan di antara kita semua,” ujarnya.
Dwi Agung juga menekankan, Pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, melainkan juga merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa yang sangat patut kita lestarikan bersama.
“Dengan peran serta dari pemerintah, perguruan pencak silat sangat penting dalam melalukan inovasi, modernisasi sistem,” ujarnya. (Ar/CB.1)