Tabanan – Remaja yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial JA, 15 tahun meninggal setelah ditabrak mobil pick up di jalur Singaraja-Denpasar yang termasuk Banjar Kukub, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti pada Selasa (27/8).
Korban berasal dari Banjar Kukub itu tidak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan intensif di RSU Semara Ratih. Ia meninggal dengan kondisi luka serius di bagian kepala.
“Sempat mendapatkan perawatan insentif di RSU Semara Ratih, Luwus. Tapi tidak tertolong,” kata Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata, Rabu (28/8).
Kecelakaan terjadi sekitar Pukul 15.00 WITA. Saat kejadian, korban sedang mengendarai motor Honda Vario berpelat DK 5404 HB. Sementara mobil pick up yang menabraknya berpelat DK 8241 MH. Mobil tersebut dikendarai I Nengah Reken, 59 tahun dari Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Sebelum kecelakaan, korban dengan motornya datang dari arah barat atau jurusan Desa Perean Kauh. Di lokasi kejadian, korban hendak memotong jalur dengan maksud menyeberang ke timur dan memasuki jalur Singaraja-Denpasar ke arah selatan.
Diduga karena kurang hati-hati dan awas, korban nekat potong jalur tanpa memperhatikan kondisi arus lalu lintas dari arah Denpasar.
Padahal di saat yang sama, mobil pick up yang dikendarai Reken sedang melintas. Karena jarak kedua kendaraan sudah sangat dekat, tabrakan pun tidak terhindarkan pada jalur yang sedang dilalui Reken.
“Tabrakan terjadi di sebelah barat as jalan,” jelas Iptu Berata.
Tabrakan itu mengakibatkan motor yang dikendarai korban mengalami beberapa kerusakan. Spion kirinya lepas. Stang bagian kirinya, dek bagian depannya, dan knalpotnya bengkok.
Sementara mobil yang menabraknya mengalami kerusakan pada bagian depan sebelah kanan. Kaca lampu utamanya pecah dan desk serta kap mesinnya penyok.
Sedangkan korban sendiri mengalami beberapa luka serius di antaranya kepala yang diduga pecah, patah tulang pada bagian kaki, dan beberapa luka di sejumlah bagian tubuhnya.
“Dalam peristiwa ini, korban diduga kurang berhati-hati dan konsentrasi saat menyeberang ke timur memasuki jalan nasional menuju arah Denpasar dengan tidak memperhatikan arus lalu lintas yang datang dari arah Denpasar,” ujar Iptu Berata. (CB.3)