Tabanan – Ratusan orang berkumpul di wantilan Desa Adat Tegalmengkeb Kaja, Kecamatan Selemadeg Timur untuk menunggu pengumuman juara lomba video kreasi gema kejayaan nusantara dan dunia rukun, damai, sejahtera tingkat sekaa teruna – teruni (STT), kelompok pemuda, dan sanggar se-Bali pada Sabtu, (26/10).
Dilaksanakan oleh Luh Luwih Foundation dan Pesraman Kayu Manis dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024, video yang dilombakan adalah video kreasi bertema budaya Bali yang melibatkan minimal 20 orang per kelompok. Dimana dalam video tersebut wajib secara Bersama – sama menggemakan jargon andalan Luh Luwih Foundation dan Pesraman Kayu Manis sejak 2015 yakni:
“Jayalah Nusantara, Jayalah Nusantara, Jayalah Nusantara, Dunia Rukun Damai Sejahtera, Dunia Rukun Damai Sejahtera, Dunia Rukun Damai Sejahtera”.
Lomba ini dicetuskan oleh Zero Ruler Of Success Palace Ida Sri Mahaprabhu Prahlada Pandya, yang sejak tahun 2015 sudah sangat gencar menggemakan kejayaan nusantara, dan dunia rukun, damai, sejahtera.
Rangkaian acara sudah berlangsung sejak tanggal 5 Agustus 2024. Dengan 33 peserta lomba yang terdiri dari sekaa teruna – teruni, sanggar, dan kelompok pemuda se-Bali. Sebanyak 33 video peserta yang berpartisipasi, telah disaring menjadi 10 video terbaik.
Dan pada puncak acara ini diumumkan peraih juara pertama hingga ketiga. Dengan total hadiah Rp 73 juta. Dimana Juara pertama diraih oleh STT Kepet Banjar Tegalmengkeb Kaja mendapatkan hadiah Sebesar Rp 20 juta rupiah, juara 2 diraih oleh STT Eka Dharma Santi Banjar Sarasidi, Kerambitan mendapatkan hadiah Rp 15 juta rupiah, juara 3 diraih oleh Sanggar Tari Bali Yudistira Sangeh mendapatkan hadiah Rp 10 juta rupiah, dan tentunya 7 video terbaik lainnya juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 4 juta masing- masing per kelompok.
Ketua Luh Luwih Foundation Intan Prabasari mengatakan, sangat merasa bersyukur dan berbahagia, karena dengan semangat dan kebersamaan seluruh anggota kami, dapat melaksanakan acara yang luar biasa.
“Dimana mampu membangkitkan semangat generasi muda bali untuk terus kreatif berkarya menjaga dan melestarikan budaya Bali yang adiluhung ditengah gerusan zaman teknologi,” ujarnya. (CB.3)
