Denpasar – Sebuah lembaga riset dengan perspektif agama Hindu yang bernama Center for Dharmic Studies (CDS) resmi di launching, di Denpasar pada Sabtu (16/11).
Lembaga riset yang dikomandoi oleh Prof I Nyoman Yoga Segara ini merupakan lembaga dalam bidang penelitian dan pengembangan dengan menggunakan perspektif agama Hindu.
Perspektif agama dipilih bukan tanpa alasan, menurut Guru Besar Antropologi Budaya Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar itu untuk membedakan dengan lembaga sejenis lainnya.
Selain itu, Prof Yoga Segara menjelaskan, agar spirit Hindu dan budaya Bali terus dapat memandu setiap kebijakan pembangunan di Bali, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
“Namun, CDS tidak akan menempatkan diri secara eksklusif dan utopis. CDS tetap mengadaptasi setiap arus perubahan dan tantangan sesuai konteks zaman,” jelasnya yang merupakan jebolan Universitas Indonesia (UI) ini.
CBS berada di bawah naungan Yayasan Siwa Gotra Mahalaya dan memiliki tiga program utama, yakni; riset, diskusi bulanan, dan publikasi. Dijelaskan Prof Yoga Segara, riset dilakukan dengan cara mendalam dengan perspektif Agama Hindu.
Lebih lanjut, CDS hadir di tengah kegelisahan atas banyaknya persoalan sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya yang belum mendapatkan respons, bahkan tidak solutif.
“Oleh karena itu, CDS akan melakukan kajian mendalam. Tapi, dengan menggunakan perspektif Agama Hindu. Sebab, semua permasalahan di Bali secara kontekstual dapat dicarikan jawabannya pada teks dan sastra Hindu,” tegasnya.
Menurutnya, hal Ini penting dilakuan sehingga pengambil kebijakan maupun keputusan seperti pemerintah dan swasta memiliki tambahan perspektif. “Hasil pun akan di publikasi melalui jurnal dan lainnya,” jelasnya.
Selanjutnya, diskusi bulanan dengan mengundang para ahli dibidangnya dengan membahas isu-isu strategis untuk menjadi bahan riset dan juga guna mendapat literasi bagi para peserta diskusi.
Kemudian yang ketiga, lanjutan dia, adalah publikasi. Menurutnya, publikasi akan dilakukan melalui paper maupun web serta jurnal ilmiah. “Ke depan kami akan buat tiga jurnal ilmiah,” jelasnya.
Pada acara itu turut hadiri Wakil ketua CBD, Gede Endy Kumara Gupta dan I Putu Ane Edi selaku pendidik dan pembina Yayasan Shiva Gotra Mahalaya.
Sementara itu, I Putu Ane Edi menyambut baik lahirnya Center for Dharmic Studies (CDS) untuk memberikan pemikiran yang positif berdasarkan sastra Hindu – Weda yang sejalan prinsip yakni; berkarma, berbahagia dengan tujuan menjadi berhasil.
“Semoga hari ini menjadi tonggak sejarah menjalankan dharma demi kebaikan dimasa mendatang,” ujarnya. (*)