Tabanan – Warga di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri pada Rabu, (6/11) gempar karena dua kendaraan Pemadam Kebakaran Pemkab Tabanan melintas untuk memadamkan kobaran api di Pasar Sri Bantas.
Pasar Tradisional yang berlokasi di tengah area persawahan ini ludes terbakar. Kepala Pasar Sri Bantas Nyoman Mega Nopiudya, 35 tahun menyebutkan, sekitar Pukul 12.30 WITA ada percikan api di dalam pasar. Kemudian pedagang berusaha untuk memandamkan, akan tetapi api terlalu cepat membesar.
“Sehingga saya menghimbau pedagang semua keluar menyelamatkan diri dan saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri dan menghubungi Pemadam Kebakaran dan Tabanan,” ujarnya.
Seorang pedagang di Pasar Sri Bantas, Sairozi, 42 tahun menerangkan bahwa api berasal dari dalam pasar. kemudian para pedagang berusaha memadamkan api, akan tetapi api keburu membesar. “Selanjutnya pedagang diminta oleh kepala pasar untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Kabid Damkar Satpol PP Tabanan I Wayan Suakta menyebutkan, pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan mengerahkan empat unit armada dan pemadam Kabupaten Badung mengerahkan lima unit armada. “Keseluruhan api berhasil dipadamkan pada Pukul 15.00 WITA,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Brata saat dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut karena ars pendek listrik.
“Dugaan sementara karena korsleting,” ujarnya.
Akibat kebakaran itu, pada sisi sebelah utara sebanyak 22 kios, hanya delapan yang selamat. Di bagian selatan dari 22 kios hanya 11 kios yang tidak terbakar. Pada bangunan tengah sebanyak 144 lapak seluruhnya habis terbakar.
“Kerugian material ditaksir mencapai Rp 8 miliar,” ujar Iptu Brata. (CB.1)