Tabanan – Saat pelaksanaan Festival Tanah Lot ke-V selama tiga hari dari 23 Agustus hingga 25 Agustus 2024 diperkirakan perputaran uangnya tembus hingga angka ratusan juta rupiah. Asisten manager Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot I Putu Toni Wirawan pada Minggu (25/8) mengatakan, gelaran Tanah Lot Art and Food Festival diperkirakan nilai transaksi keuangan hingga 300 juta.
Ia menjelaskan, nilai perputaran uang dengan jumlah Rp 300 juta ini diketahui pada hari pertama perputaran uang pada pameran UMKM dan IKM sebesar 100 juta dan hari kedua didapatkan transaksi senilai 100 juta. Untuk hari ketiga berkaitan dengan penutupan angka perputaran 100 juta bisa terlampaui. Hasil tersebut di peroleh dari perputaran uang pada pameran UMKM dan IKM yang digelar dalam festival tersebut.
“Dalam festival UMKM dan IKM yang dilibatkan dalam festival sebanyak 73 stand. Dari stand tersebut banyak menjajakan makanan dan jajanan khas Tabanan,” ujarnya.
Putu Toni menyebutkan, dilibatkannya unsur UMKM dan IKM sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian dari pada masyarakat Desa Beraban dan wilayah Kediri hingga Tabanan secara umum.
Sementara, selain perputaran uang hingga ratusan juta dampak dari digelarnya Tanah Lot Art and Food Festival tersebut, menurut Toni Wirawan acara ini juga membawa peningkatan terhadap peningkatan kunjungan para pelancong ke DTW Tanah Lot selama tiga hari ini.
“Peningkatan jumlah kunjungan perharinya saat mulai di buka hingga penutupan, pelancong yang datang mencapai 10.000 orang. Jumlah ini naik 100 persen jika di bandingkan hari biasa sebelum festival yakni, pengunjung 5000 orang, ” kata Toni.
Putu Toni Wirawan menjelaskan, lonjakan wisatawan yang terjadi tersebut dampak dari Tanah Lot Art and Food Festival, dimana selain berlibur dan menikmati pagelaran budaya, para pelancong juga dapat menikmati sajian kuliner hingga hiburan musik yang disajikan selama Festival.
“Sajian kuliner yang di sajikan para peserta UMKM dan IKM ini sebagian besar menyajikan jajanan dan makanan khas Tabanan hingga masakan nusantara diperkenalkan pada wisatawan agar mereka selain berlibur juga mengetahui makanan khas Kabupaten ini,” ujarnya.
Dengan adanya festival ini selain memperkenalkan daya tarik wisata, budaya Bali, kuliner Tabanan juga diperkenalkan kepada wisatawan agar melekat dan di ingat para pelancong yang datang ke tempat ini.
“Harapan saya selain itu kunjungan juga makin meningkat kedepannya setelah dari ivent festival ini berakhir, ” ujar Toni.
Sementara itu Sekda Tabanan Gede Susila menjelaskan, Tanah Lot Art and Food Festival ke-V ini membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Tabanan. Hal ini dapat di lihat selain jumlah kunjungan yang meningkat hingga 100 persen. Produk produk UMKM dan IKM juga telihat menggeliat dengan ramainya para wisatawan yang memenuhi stand kuliner.
“Untuk tahun depan festival seperti ini harus kembali di gelar agar perekonomian masyarakat dapat berjalan dan sektor pariwisata daerah ini bisa lebih maju lagi,” kata Susila. (CB.2)