Peristiwa

Lolos Seleksi Bintara, Joni “Pemanjat Tiang Bendera” Ikut Pendidikan di Rindam IX/Udayana

Tiktok Facebook Facebook

Tabanan – Sempat viral karena tidak lolos seleksi calon Bintara, Yohanes Ande Kalla alias Joni, 20 tahun akhirnya bisa mencapai cita-citanya. Pada Jumat, (27/9) ia bersama 219 calon prajurit resmi mengikuti program pendidikan pembentukan Bintara TNI AD.

Pemuda asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sempat viral karena memanjat tiang bendera pada HUT RI Ke-73 . “Iya betul. Jadi potensi yang muncul dalam diri, mental perjuangan, semangat, rela berkorban dan penghargaan dia kepada sang merah putih. Makanya kita rekrut dia,” ungkap Pangdam IX/Udayanan Mayjen TNI Muhammad Zamroni di Rindam IX/Udayana Tabanan, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga:  Tinjau STAHN Mpu Kuturan, Menteri PANRB Pastikan Perubahan Status Jadi Institut

Joni sempat gagal dalam rekrutan prajurit TNI AD karena beberapa hal termasuk tinggi badannya. Namun karena semangat, kegigihan dan memiliki mental perjuangan membuat dirinya berhasil lolos.

“Jadi kita ada jalur ketrampilan. Rekrutan awal dia gagal, rekrutan kedua kita bantukan,” ujar Zamroni.

219 prajurit Bintara TNI AD akan mengikuti pendidikan selama 5 bulan di Rindam IX/Udayana Tabanan sebelum akhirnya nanti mereka mengikuti pelatihan di masing-masing tempat sesuai kemampuan maupun ketrampilan sebagai prajurit. “Pendidikan 15 Minggu, sampai Januari 2025,” kata Zamroni.

Saat pendidikan nantinya, para prajurit akan diberikan pendidikan dasar Kemiliteran baik pengetahuan, ketrampilan, jasmani, karakter dan wataknya sebagai prajurit.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran Virus MPox, Bandara Ngurah Rai Implementasikan SSHP

Zamroni dalam hal ini juga memberikan pesan kepada prajurit untuk memiliki karakter Tripola yakni Tanggap, Tanggon dan Tringas yang memiliki arti sikap dan prilaku, pengetahuan dan ketrampilan serta jasmani sebagai seorang prajurit.

“Kelengkapan tiga inilah yang membuat mereka sebagai prajurit yang andal dan tangguh yang dibentuk Kodam IX/Udayana,” ujarnya.

Tidak hanya di Bali, nantinya pelatihan juga akan kembali diberikan kepada 219 prajurit ini di beberapa, salah satunya di Bandung, Jawa Barat. (CB.3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button