Tabanan – Dua orang warga negara Rusia mengalami kecelakaan di jalan umum nasional Denpasar-Singaraja termasuk wilayah Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Mereka menabrak mobil yang datang dari arah berlawan pada Rabu, (31/7).
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Brata menjelaskan, kedua warga negara Rusia ini mengendarai mobil Toyota Raize warna putih DK 1399 ABW. Pengemudinya atas nama Georgii Shabalin (pria) bersama teman perempuannya, Bezmenova Nadezhda.
Mobil Toyota Raize datang dari arah selatan jurusan Denpasar menuju arah utara jurusan Singaraja setibanya di lokasi kejadian Banjar Candikuning II dengan kecepatan sedemikian pengemudi kurang hati-hati dan tidak bisa menguasai kendaraanya.
Sehingga mengambil haluan ke kanan melewati marka as jalan selanjutnya menabrak kendaraan Toyota Calya yang dikemudikan oleh Luh Suruyani yang beralamat di Perum Taman Pak Oles, Banjar Pane, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Badung Kab.Badung bersama Ketut Arya Hadiwijana dan Gede Adityawarman Suryawijaya yang datang dari arah utara Singaraja menuju arah selatan jurusan Denpasar pada jalurnya.
Iptu I Gusti Made Brata menjelaskan, setelah kecelakaan itu, pengemudi kendaraan Toyota Raize atas nama Georgii Shabalin turun dari mobil sambil berteriak-teriak sambil memukul kendaraan yang diajak tabrakan.
“Ia sempat akan diamankan oleh warga, tapi malah memukul warga. Kemudian mereka dibawa oleh warga secara beramai-ramai. Lalu warga menghubungi Polsek Baturiti,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, Georgii Shabalin mengalami luka robek di kepala atas, luka memar di dahi, memar di bagian lutut kiri ,luka memar pada mata kaki kiri dan muntah darah. Kondisi sadar dirawat di Puskesmas Baturiti I selanjutnya di rujuk ke RSU Semara Ratih Luwus.
Sementara, Luh Suruyani mengalami memar pada bagian dada dan memar pada bagian paha kiri, dalam keadaan sadar dirawat di RSU Mangusada, Badung.
“Setelah dibawa ke Mapolsek Baturiti, warga negara Rusia yang mengemudikan mobil sempat linggung dan tidak bisa diajak berkomunikasi,” ujar Iptu Brata. (CB.1)
