Denpasar – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Dewi Madri X Nomor: 19, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, pada Senin (13/1) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar Pukul 23.30 WITA itu menghanguskan dua mobil, dua sepeda motor, serta sebagian bangunan rumah milik korban Wayan Eka Wiarta, 58 tahun. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut informasi yang dihimpun, rumah tersebut dihuni oleh Vina Varadilla, 38 tahun, asal asal Medan. Saat kejadian, Vina mendengar suara aneh seperti benda terbakar disertai gonggongan anjing peliharaannya. Ketika memeriksa ke bawah, ia melihat api sudah menyala di bagian kap depan mobil Kia Picanto yang terparkir di garasi.
Ia sempat mengambil alat pemadam api ringan (APAR), tetapi api tetap menyala. Hingga berteriak minta tolong ke tetangga.
Salah seorang tetangga, Arito, 33 tahun mendengar teriakan minta tolong dari rumah Vina. Ia segera keluar rumah dan melihat asap mengepul dari garasi. Bersama warga lainnya, ia mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun, api terus membesar dan merembet ke kendaraan lainnya. Ia pun menghubungi pemadam kebakaran Kota Denpasar.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Upaya pemadaman berlangsung selama hampir dua jam. Api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 01.30 WITA.
Akibat kebakaran tersebut, dua mobil yakni Kia Picanto (B 1100 SMU) dan Daihatsu Xenia (BK 1339 ABY), serta dua motor, Yamaha NMAX (DK 2870 FBZ) dan TVS Calisto, ludes terbakar. Selain itu, plafon garasi, plafon ruang depan, dan tiga unit AC di lantai dua rusak akibat panas.Hasil pemeriksaan awal oleh Polresta Denpasar mengindikasikan kebakaran disebabkan korsleting pada jaringan elektronik mobil Kia Picanto. Mobil tersebut diketahui baru saja diambil dari bengkel setelah perbaikan pada hari yang sama.
“Sesuai keterangan korban atau penyewa rumah, bahwa api berasal dari Kap Mobil Picanto bagian depan dan api merembet mengenai kendaraan lainnya,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi.
Kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam proses pendataan. Sementara itu, korban masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. (An/CB.3)
