Ekonomi Pariwisata
Beranda » Erupsi Gunung Lewatobi: Puluhan Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

Erupsi Gunung Lewatobi: Puluhan Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Badung – Peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur membuat puluhan jadwal penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dibatalkan.

Beberapa penerbangan di 4 November dan penerbangan pada tiga hari terakhir yakni tanggal 8 hingga 11 November 2024 mengalami pembatalan penerbangan.

Data dari pihak Bandara Ngurah Rai, Bali pada periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak.

Untuk Selasa, (12/11) terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak.

Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).

Libur Lebaran Bandara I Gusti Ngurah Rai Siap Layani Satu Setengah Juta Penumpang

Sedangkan untuk pelayanan penumpang yang terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan helpdesk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domesik disiapkan di area customer service maskapai.

PT Angkasa Pura Indonesia juga  telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.

Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.

“Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

Suplai Bahan Pokok ke Nusa Dua, Dharma Santhika Teken MoU dengan Ngardi Rahayu

Saat ini, terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kupang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE).

Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air dan Nam Air.

“PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali,” ujarnya. (CB.2)

Berita Populer

#1

Liburan Usai, 37 Ribu Lebih Turis Tinggalkan Bali

#2

Tahun Ini DTW Tanah Lot Targetkan Pemasukan Hingga Rp 58 Miliar

#3

Fraksi PDI Perjuangan Kawal Tenaga Non-ASN Pemkab Tabanan yang Tidak Lolos P3K

#4

Diduga Terpeleset, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Tukad Beji Candraaditya

#5

Bule Wanita Kena Begal Di Bali, Lapor Polisi Malah Diminta Bayaran Rp 200 Ribu.

Follow Us

     

Bagikan