Tabanan – Untuk menggairahkan kunjungan wisatawan pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan membuat pageralan tari kecak dengan mengangkat pragmentari Dewi Danu yang juga merupakan maskot tempat tersebut.
“Kami gelar mulai 24 Desember hingga 5 Januari 2025 di dua lokasi, di Ulun Danu dan The Blooms Garden secara bergantian,” ujar Humas DTW Ulun Danu Beratan Putu Suarya beberapa waktu lalu.
Ada 16 desa adat yang dilibatkan dalam pemetasan kecak ini. Selain kecak dengan pragmentari Dewi Danu, masing-masing desa adat yang ada di sekitar Ulun Danu juga membawakan tarian khasnya masing-masing.
“Tarian keca dilakukan di tempat terbuka, jika hujan akan dipindah ke area tertutup seperti wantilan,” ujarnya.
Suarya menjelaskan cerita Dewi Danu mengisahkan perjuangan masyarakat di Candikuning dalam menemukan sumber mata air. Sehingga menemukan Danau Beratan. “Pentas tarinya selama 30 menit. Kami masih kaji pementasan kecak bisa menjadi agenda rutin,” ujarnya.
Sebelumnya, jelang pergantian tahun, wisatawan
yang datang ke objek wisata Ulundanu Beratan, Bedugul mengalami peningkatan hingga 80 persen. Wisatawan domestik mendominasi kunjungan.
“Jumlah wisatawan meningkat sudah mulai terlihat sejak 23 Desember,” ujar Putu Suarya pada Minggu, (29/12).
Kenaikan 80 persen diketahui berdasarkan data pada Sabtu 28 Desember wisatawan yang datang ke objek wisata uludanu beratan berjumlah 2.500 orang. Dari jumlah tersebut wisatawan domestik yang datang ke objek ini sebanyak 1.800 orang dan 700 orang untuk wisatawan asing.
“Kenaikan kunjungan wisatawan ke Ulundanu Beratan ini naik 80 persen jika di bandingkan pada November jumlah kunjungan per-harinya mencapai 1.200 pengunjung, ” ujarnya.
Sementara itu, selain menikmati keindahan alam serta pura yang ada di pinggir danau beratan, Menurut Putu Suarya, wisata air juga menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berlibur di objek wisata Ulundanu saat libur akhir tahun. (Ar/CB.1)
