Denpasar – Seorang pria ditemukan meninggal dunia di Tukad Beji Candraaditya Grembengan, Banjar Denyeh, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Peristiwa ini dilaporkan oleh warga yang menemukan korban dalam posisi tertelungkup di aliran sungai pada Sabtu, (11/1) sekitar Pukul 14.50 WITA.
Identitas Korban Korban diketahui bernama I Nyoma Artana, 56 tahun yang beralamat di Jalan Sentanu, Banjar Benbiu, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.
Informasi dari seorang saksi atas nama Imam Sukena mengatakan, Pada Pukul 13.30 WITA, ia bersama rekannya sedang memancing di sekitar Tukad Beji Candraaditya. Sekitar Pukul 14.30 WITA, mereka melihat sebuah helm hitam hanyut dari arah utara.
Merasa curiga, mereka memeriksa area sekitar hulu sungai. Ketika tiba di ujung sungai, mereka awalnya mengira melihat boneka, namun setelah mendekat, mereka menyadari bahwa itu adalah tubuh manusia dalam posisi tertelungkup. Kedua saksi kemudian melapor kepada warga setempat.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan, kondisi korban saat ditemukan di aliran sungai dengan posisi tertelungkup. Kepala mengarah ke selatan, kaki ke utara. Mengenakan kaos merah, celana panjang coklat, dan jas hujan biru.
“Untuk dugaan terjatuhnya korban karena terpeleset batu pasangan yg ada di beji, mengingat situasi hujan dan licin di lokasi kejadian,” ujarnya.
Sementara itu, hasil pemeriksaan oleh Inafis Polresta Denpasar terdapat Luka robek di pelipis kiri, di kepala bagian kiri. Luka lecet di dahi. Luka lecet pada jari kelingking kiri dan kanan.
“Jenazah korban dibawa oleh keluarga menggunakan ambulans BPBD untuk dilakukan upacara sesuai agama Hindu,” ujar AKP Sukadi.
Pihak keluarga menolak otopsi dan tidak mengajukan tuntutan hukum, menyatakan bahwa kejadian ini adalah musibah yang tidak melibatkan pihak lain.
“Pernyataan resmi telah dibuat oleh keluarga korban,” ujarnya. (An/CB.3)