Badung – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyelenggarakan kegiatan refresh heli pada Minggu (15/9) di Bali. Kegiatan akan berlangsung selama empat hari ke depan dan diikuti oleh 23 peserta yang merupakan anggota Basarnas Spesial Group (BSG), rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Surabaya dan Mataram.
Pada jam pimpinan di hari pertama, Direktur Operasi Basarnas, Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso mengutarakan bahwa kegiatan ini untuk mempertajam kemampuan personil, sehingga nantinya mahir dalam pelaksanaannya ketika dihadapkan pada operasi SAR.
“Ilmu yang nantinya diperoleh selama kegiatan resfresh ini berlangsung, selanjutnya bisa ditularkan kepada rekan-rekan rescuer lainnya di daerah masing-masing,” ungkap Direktur Operasi Basarnas.
Hari pertama berlangsung sesi materi heli rescue bertempat di ruang serbaguna, Gedung Werkudara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran- Kuta Selatan, serta praktek rapeling di tower.
Rencana di hari ke dua dan berikutnya peserta refresh akan langsung praktek dengan menggunakan heli Basarnas yakni teknik freejump dan dan rapeling. Lokasi yang dipilih dalam pelaksanaan praktek lapangan berada di Hanggar Heli Basarnas Kelan dan Pantai Muaya.
Kegiatan ini pun bersinergi dengan Bali Internasional Air Show. Nantinya anggota BSG bersama pilot dan crew heli turut terlibat dalam pengamanan Siaga SAR Khusus. Tak hanya dukungan personil, Basarnas juga mensiagakan 2 unit heli, yakni Dauphin HR 3603 dan Dauphin HR 3604 dalam gelaran internasional ini. (CB.1)
