Gaya HidupPariwisata

Balon Paus Pink di Tanah Lot untuk Mendukung Pelestarian Laut

Tiktok Facebook Facebook

Tabanan –  Salah satu destinasi wisata ikonik di Bali, kini menjadi saksi dari kegiatan unik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian laut. Dalam rangka mendukung upaya tersebut, sebuah balon paus pink dengan ukuran luar biasa telah ditempatkan di kawasan pinggir pantai Tanah Lot. Kegiatan ini digagas oleh Arkiv Vilmansa dan tim, sebagai bagian dari rangkaian Festival Seni Widya Segara yang akan berlangsung pada 14 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025 di Locca Sea House Jimbaran.

Balon paus pink yang dipasang di kawasan Tanah Lot memiliki ukuran tinggi 9 meter, panjang 30 meter, dan lebar 12 meter. Ditempatkan dengan di pinggir pantai kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat mengenai turunnya kualitas lingkungan terutama kawasan laut.

Baca Juga:  BWS Tangani Keretakan Tebing Batu Bolong, Tanah Lot

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Seni Widya Segara yang akan dilangsungkan di Jimbaran. Salah satunya adalah penempatan balon paus pink ini, yang diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Tanah Lot. Terutama pada saat low session seperti sekarang ini,” kata Manajer Operasional Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot I Wayan Sudiana Jumat, (30/11).

Baca Juga:  Setelah Libur Lebaran Kunjungan ke Tanah Lot Makin Meningkat

Tanah Lot  mencatat rata rata kunjungan 4.000 wisatawan per-hari selama bulan November dan dengan adanya event ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan terutama pada periode low season seperti sekarang ini.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, yang mana Bupati Komang Gede Sanjaya turut melakukan peninjauan langsung terhadap penempatan balon paus pink di lokasi pada 28 November lalu.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mempromosikan, melibatkan, dan menyebarluaskan kearifan lokal budaya lautan kepada publik global melalui instalasi seni kontemporer. (CB.1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button