Tabanan – Apotek Melati dan laboratorium Taksu yang berada di Jalan Ngurah Rai termasuk wilayah Banjar Anyar, Kediri pada Rabu, (16/10) pagi sekitar Pukul 17.15 WITA mengalami kebakaran. Kebakaran sementara diduga karena arus lendek listrik dan kerugian hanh ditimbulkan ditaksir hingga Rp 7 Miliar.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, seorang saksi atas nama Gustu Nuggy, 26 tahun menyebutkan sekitar Pukul 07.00 WITA dirinya sedang berada di dalam Laboratorium Taksu. Kemudian ada ibu-ibu yg meminta tolong, kemudian saksi melihat dari pintu yang tembus pandang dari Apotek Melati dan Laboratorium api sudah berkobar.
Saya sempat ambilkan alat pemadam api ternyata api ada di dalam ruangan sudah besar,” ujarnya.
Setelah itu, ia lantas menghubungi Pemadam Kebakaran Pemkab Tabanan dan tiba dalam lima menit.
Pemilik laboratorium Taksu atas nama I Made Buda Muliana dan pemilik apotek Melati atas nama Dwi Agus Setiawan mengatakan iklas dengan kejadian tersebut dan menganggap sebagai musibah.
Kabid Damkar Pemkab Tabanan I Wayan Suakta menyebutkan, pihaknyan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, satu unit Damkar Pemkab Badung juga ikut membantu memadamkan api.
“Karena api besar, lima kendaraan kami bolak-balik mengisi air,” ujarnya.
Menjelang siang, api berhasil dipadamkan dan hampir seluruh bangunan apotek dan laboratorium dilalap si jago merah.
Sementara itu, Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukanada menyebutkan, sementara kerugian akibat kebakaran ini ditaksir hingga Rp 7 miliar.
“Dugaan penyebab munculnya api dari korsleting listrik,” ujarnya. (CB.1)