Tabanan – Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot menyebutkan, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini jumlah kunjungan mengalami peningkatan sampai 100 persen.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan menjelaskan, kenaikan jumlah wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru sudah mulai terlihat pada 22 Desember. Pada momen libur Nataru ini kunjungan perharinya mencapai 8.000 pengunjung. Dari jumlah 8.000 pengunjung tersebut terbagi atas wisatawan domestik berjumlah 6.000 orang dan wisatawan mancanegara berjumlah 2.000 orang.
“8.000 wisatawan datang ke Tanah Lot ini terjadi pada Minggu (29/12). Kunjungan naik 100 persen, jika dibandingkan sebelum libur Natal, wisatawan yang ke Tanah Lot perharinya mencapai 4.000 orang,” ujar Toni Senin, (30/12).
Dari peningkatan jumlah kunjungan selama libur Nataru tersebut, Toni mengaku, puncak libur Nataru akan terjadi pada 1 Januari 2025 mendatang. “Di puncak libur Nataru ini, jumlah kunjungan kami perkirakan akan mencapai 10.000 orang.
Terkait cuaca buruk yang masih terjadi di Pulau Bali, Putu Toni mengatakan, pengawasan terhadap para pelancong di kawasan objek wisata Tanah Lot ini dilakukan karena wisatawan yang datang ke objek wisata ini meningkat meskipun kondisi cuaca buruk.
“Kami melibatkan staf, petugas TNI, Polri untuk melakukan pengawasan terhadap wisatawan yang berada di objek wisata ini,” ujarnya.
Putu Toni Wirawan mengaku, aktivitas wisatawan yang berada di areal pantai hingga area batu bolong akan di awasi selama kondisi cuaca buruk masih terjadi kegiatan mereka akan di batasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat ombak tinggi mencapai 4 meter di area bibir pantai terjadi maka petugas yang berjaga akan menarik wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di areal tersebut,” ujar Toni. (Pan/CB.2)